Ada sesuatu yang baru pada wajah dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini. Jika menengok beberapa tahun yang lalu status pendidikan Sarjana S1 menjadi trend di masyarakat, maka gejala itu kembali dirasakan saat ini untuk jenjang yang lebih tinggi yaitu pendidikan Pasca Sarjana atau S2.
Hal ini dikarenakan orang dengan jenjang pendidikan magister lebih diperhitungkan daripada S1. Mulai dari formasi lamaran pekerjaan yang mencantumkan pendidikan minimal S1 bagi pelamarnya sampai pada formasi guru di sekolah-sekolah tingkat Pendidikan Dasar yang mensyaratkan tenaga pendidik bergelar S1. Bahkan syarat untuk menjadi dosen di perguruan tinggipun minimal berpendidikan S2. Karena yang bisa mencetak lulusan S1 mestinya berpendidikan lebih tinggi yaitu S2 atau S3 bukan sama-sama S1. Begitu kira-kira perumpamaannya.
Jika hal ini dikaitkan dengan program sertifikasi guru, maka semakin banyak para guru yang saat ini masih berijasah Diploma segera mengambil kuliah S1 jika ingin ikut diperhitungkan dalam sertifikasi. Karena mulai 2013 nanti syarat minimal seorang tenaga pendidik di sekolah adalah Sarjana atau S1. Tentu saja keadaan ini ikut memacu sebagian orang yang saat ini sudah berijasah S1 untuk lebih meningkatkan lagi jenjang pendidikannya menjadi S2.