Kamis, 09 Februari 2012

CEMAS MENGHADAPI UN ?


Kecemasan merupakan suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Banyak hal yang dapat menimbulkan kecemasan, misalnya, kesehatan, relasi sosial, ujian, karier, relasi internasional, dan kondisi lingkungan adalah beberapa hal yang menjadi sumber kekhawatiran. Kecemasan terjadi sebagai akibat dari ancaman terhadap harga diri atau identitas diri yang sangat mendasar bagi keberadaan individu. Kecemasan dikomunikasikan secara interpersonal dan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, menghasilkan peringatan yang berharga dan penting untuk upaya memelihara keseimbangan diri dan melindungi diri (Nevid dkk, 2006; Suliswati dkk, 2005 dalam Hidayati Arina, 2008:2).

Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya “anxiety” berasal dari Bahasa Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang berarti  mencekik. Konsep kecemasan memegang peranan yang sangat mendasar dalam teori-teori tentang stres dan penyesuaian diri (Griez Eric,J.L, 2001:22). Menurut Post  (1978:3), kecemasan adalah kondisi emosional yang tidak menyenangkan, yang ditandai oleh perasaan-perasaan subjektif seperti ketegangan, ketakutan, kekhawatiran dan juga ditandai dengan aktifnya sistem syaraf pusat.


Kecemasan atau anxiety merupakan salah satu bentuk emosi individu yang berkenaan dengan adanya rasa terancam oleh sesuatu, biasanya dengan objek ancaman yang tidak begitu jelas. Kecemasan dengan intensitas yang wajar dapat dianggap memiliki nilai positif sebagai motivasi, tetapi apabila intensitasnya sangat kuat dan bersifat negatif justru akan menimbulkan kerugian dan dapat mengganggu keadaan fisik dan psikis individu yang bersangkutan.
Dalam Anom Sutanaya (2005:15) dinyatakan definisi tentang kecemasan, yaitu :
Anxienty is a normal emotion that is needed to survive. It is most commonly experinced as fear or wory. Anxienty is useful as it can help us to perfom to our best ability. Like most things in life, too much anxienty is not useful thing. Anxienty that is severe can impact on a persons health and happiness, and on their ability to complede every day activities and achieve life goals.

Kecemasan adalah suatu emosi normal yang diperlukan untuk survive. Yang paling umum adalah ketika mengalami takut atau ragu-ragu. Kecemasan sebagai suatu hal yang umum yang dapat membantu kita untuk melaksanakan kemampuan yang terbaik. Kebanyakan hal-hal hidup, bila kita terlalu cemas ini bukan merupakan suatu hal yang bermanfaat. Kecemasan adalah suatu hal yang menjengkelkan, dapat berdampak pada kebahagiaan dan kesehatan seseorang, dan pada kemampuan untuk menyelesaikan aktivitas sehari-hari secara lengkap untuk mencapai tujuan hidupnya.
Jadi sudah jelas bahwa kecemasan adalah hal yang amat wajar dirasakan oleh setiap manusia. Setiap orang pasti pernah merasakan kecemasan. Apalagi ketika sedang menghadapi ujian. Demikian halnya dengan para siswa/siswi SMA, SMP maupun SD. Kecemasan yang mereka rasakan adalah salah satu bentuk emosi yang berkenaan dengan adanya rasa terancam oleh sesuatu.  Kata ‘ujian’ atau ‘ulangan’ mungkin sudah sering kita dengar. Sebagian besar orang yang mendengar kata ini pasti langsung tegang dan cemas. Apalagi ketika kita mendengar kata “ujian nasional“. Mulai dari anak SD sampai SMA pasti merasakan hal yang sama karena saat ini ujian nasional dianggap sebagai sesuatu hal yang menakutkan bagi mereka.

Dengan standar kelulusan yang semakin tinggi ditambah banyaknya mata pelajaran yang diujikan membuat mereka semakin cemas menghadapi ujian nasional tersebut. Oleh karena itu mereka pun berusaha mempersiapkan diri mulai dari mengikuti les di sekolah, ikut bimbingan tes, belajar kelompok, ikut try out bahkan les privat di rumah. Meskipun segala usaha telah dilakukan, kecemasan itu tetap saja ada.

Jika bentuk kecemasan yang mereka rasakan dengan intensitas yang wajar maka akan berdampak positif yaitu dapat memotivasi mereka untuk lebih giat belajar, tetapi apabila intensitasnya sangat kuat dan bersifat negatif justru malah akan menimbulkan kerugian bahkan mengganggu keadaan fisik dan psikis individu yang bersangkutan misalnya membuat mereka stress dan malas belajar.

Karena kecemasan merupakan proses psikis yang sifatnya tidak tampak ke permukaan maka untuk menentukan apakah mereka mengalami kecemasan atau tidak, kita perlu melihat simptom atau gejala-gejalanya apa saja yang timbul, beserta faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kecemasan tersebut. Faktor kecemasan ini bisa disebabkan oleh kondisi dan situasi tes saat itu meskipun materi pelajaran yang akan diujikan telah dikuasai. Selain itu juga bisa disebabkan karena waktu yang terbatas, tingkat kesulitan materi ujian, instruksi tes, bentuk pertanyaan dan hal-hal teknis lainnya. Kecemasan ini juga akan semakin meningkat melihat banyaknya para siswa dan siswi yang tidak lulus dalam ujian nasional.

Berikut beberapa pendapat tentang dampak kecemasan menghadapi ujian :
  • Kecemasan adalah hambatan yang paling berbahaya dalam pendidikan" (Myers, 1986, hal 728).
  • Kecemasan ujian dikaitkan dengan ketakutan negatif, tidak suka ujian, dan membuat kemampuan belajar kurang efektif (Hembree, 1988)
  • Kecemasan ujian yang tinggi dicirikan oleh kebiasaan dan sikap yang melibatkan diri pada persepsi negatif dan harapan saat ujian. Kebiasaan mencela diri sendiri, rasa takut dan aktivitas fisiologis yang tinggi dalam situasi ujian dimana mereka sedang dievaluasi akan  mempengaruhi cara mereka menafsirkan dan merespon kejadian dilingkungan. Hong (1998 )

Berdasarkan beberapa definisi dan pemahaman para ahli, maka yang dimaksud kecemasan menghadapi ujian dalam penelitian ini adalah suatu kondisi psikologis dan fisiologis siswa yang tidak menyenangkan yang ditandai pikiran,perasaan dan aktivitas fisik yang yang tidak terkendali yang memicu timbulnya rasa cemas saat menghadapi ujian. Adapun kondisi yang tidak terkendali dan tidak menyenangkan tersebut yaitu: sulit konsentrasi, bingung memilih jawaban yang benar, mental blocking, khawatir, takut, gelisah, gemetar, keluar keringat dingin dan kecepatan detak jantung meningkat pada saat menghadapi ujian (ulangan).  Apalagi saat ujian siswa berpikir yang irasional seperti: takut tidak lulus,takut tidak bisa mencapai target nilai minimal dan perasaan sejenisnya. Sudah tentunya perasaan tersebut akan membawanya pada situasi cemas yang tinggi yang memungkinkan prestasi siswa tidak sesuai harapan.
Berikut ada beberapa alternatif atau tips mengenai bagaimana menghadapi kecemasan saat ujian nasional.

Tips Menghadapi Kecemasan Saat Ujian Nasional

Hadapilah ujian dengan tenang dan santai.
Dengan sikap yang tenang dan santai, anda akan mudah menjalaninya. Anda akan lebih mudah menyusun strategi yang tepat, lebih mudah konsentrasi dalam membaca dan menjawab soal sehingga hasilnya pun memuaskan. Oleh karena itu janganlah menganggap ujian nasional tersebut sebagai suatu beban melainkan sebuah tantangan.

Percaya Diri
Percaya pada diri sendiri adalah salah satu kunci sukses menghadapi kecemasan saat ujian nasional. Hal ini penting karena anda sendiri yang menjalani ujian tersebut. Meskipun terkadang banyak godaan seperti menyontek, meminta jawaban bahkan membeli jawaban UN, hal itu belum menjadi menjamin anda untuk lulus. Bisa saja jawaban yang anda terima belum tentu benar. Atau mungkin anda ketahuan menyontek oleh pengawas sehingga lembar jawaban anda diambil. Oleh karena itu percayalah pada diri sendiri karena anda sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam ujian tersebut. Yakinlah bahwa setiap kerja keras yang anda lakukan akan membuahkan hasil yang memuaskan.
Buatlah sebuah rencana dan strategi yang tepat
Ibarat igin berperang di medan pertempuran, pastinya perlu strategi yang jitu untuk melawan musuh. Sama halnya ketika menghadapi ujian nasional ini. Anda perlu strategi serta rencana yang tepat. Dengan mengumpulkan soal-soal UN dari tahun-tahun sebelumnya, melihat soal apa yang sering diujikan membeli buku-buku soal, mengikuti try out, diskusi dengan guru, mengikuti bimbingan, anda bisa berharap strategi itu berhasil. Karena seseorang yang memiliki strategi dan rencana yang tepat tidak perlu cemas menghadapi ujian nasional.

Perbanyaklah baca dan latihan soal
Seperti kata pepatah ala bisa karena biasa. Sama halnya ketika menghadapi soal-soal ujian nasional. Dengan anda sering berlatih mengerjakan soal-soal UN maka anda semakin terbiasa sehingga anda tidak perlu cemas dalam menghadapinya. Oleh karena itu perbanyaklah baca dan latihan soal secara terus menerus agar kita mengetahui perkembangan soal apa saja yang sering diujikan. Selain itu juga dengan sering berlatih mengerjakan soal-soal maka anda akan semakin cepat mengerjakan soal-soal yang ada.

Belajar kelompok
Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang bisa dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain. Belajar kelompok ini penting mengingat kemampuan seseorang yang berbeda-beda. Ada yang pintar matematika, pintar menghapal dan lain sebagainya. Misalnya anda tidak mengerti pada satu topik. Sewaktu belajar kelompok, anda bisa minta bantuan teman yang lain. Selain juga anda bisa sama-sama memecahkan soal-soal yang sulit, saling berbagi informasi mengenai UN, bahkan memotivasi teman untuk belajar. Oleh karena itu perlu adanya kerja sama satu sama lain.

Mohon doa restu dari orang tua
Apapun bentuk perjuangan yang anda lakukan mohon restulah pada orang tua agar anda diberi kemudahan dan kelancaran dalam menghadapi ujian nasional.  Karena orang tualah yang telah mendukung dan membiayai pendidikan anda selama ini. Tanpa mereka anda tidak mungkin sampai pada tahap ini. Oleh karena itu sepantasnyalah anda dapat memberikan persembahan yang terbaik pada mereka. Dengan anda lulus ujian nasional maka orang tua anda akan merasa senang dan bangga.

Berdoalah pada Tuhan
Dari semua usaha-usaha yang anda lakukan untuk menghadapi kecemasan saat ujian nasional, yang paling penting adalah berdoa pada Tuhan. Apapun kerja keras yang anda lakukan, serahkanlah semuanya pada Tuhan. Berdoalah padaNya agar anda diberi kesehatan, kemudahan saat menghadapi ujian, dan kelulusan.

Untuk artikel lebih lengkap tentang kecemasan, bisa diunduh pada link dibawah ini :

Semoga bermanfaat dan selamat menghadapi Ujian Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar